(sumber gambar: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/08/07/waktunya-berkarir-di-industri-kreatif-ini-alasannya)
Pendidikan bagaimanapun juga, adalah unsur paling dasar untuk mengubah peradaban manusia. Ini pula yang kemudian disampaikan oleh Kadin terkait dengan wacana strategis menghadapi tantangan dunia ekonomi ke depan. Kualitas manusia yang unggul, inovatif, kreatif dan memiliki daya saing yang tinggi, adalah kunci utama kemajuan suatu bangsa.
Bagaimana dengan Indonesia? Tentu tidak ada bedanya, kualitas sumber daya manusia Indonesia adalah faktor krusial yang menentukan kemajuan ekonomi bangsa. Dan pada bahasan yang lebih spesifik, dibutuhkan pendidikan yang adil dan merata untuk mewujudkan hal tersebut. Menjadi beruntung kemudian, ketika e-learning semakin banyak diterapkan untuk tujuan ini.
Tujuan dan Mekanisme E-Learning dalam Pengembangan SDM Berbasis Ekonomi Kreatif
Secara pengertian e-learning adalah sebuah metode belajar jarak jauh yang memanfaatkan fasilitas teknologi informasi sebagai sarananya. Meskipun e-learning lebih banyak diartikan pada dunia pendidikan perguruan tinggi semata, namun dalam bahasan ekonomi kreatif, jangkauan ini harus diperluas lagi. E-learning harus mampu mengcover berbagai jenis pemberdayaan SDM yang dibutuhkan oleh sektor Ekraf.
Tujuan E-Learning dalam Konteks Ekonomi Kreatif
Pada dasarnya, e-learning dalam konteks ekonomi kreatif memiliki tujuan yang lebih relevan pada kesiapan generasi Indonesia menyongsong era industri 4.0. Hal ini bisa berarti kesiapan menghadapi dunia kerja yang hampir semuanya berbasis teknologi informasi. Atau pun pada tahapan yang lebih tinggi, yakni dengan menyiapkan SDM produktif Indonesia untuk terjun dalam entrepreneurship ekonomi kreatif.
Semakin banyak generasi usia produktif Indonesia yang mendapat pencerahan mengenai pentingnya wawasan dan kesiapan di era 4.0, maka semakin besar pula peluang keberhasilan menyongsong sektor ini. E-Learning dalam hal ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk tujuan tersebut. Kemampuan e-learning untuk diakses tanpa terikat oleh jarak dan waktu adalah keunggulan metode satu ini.
Berdasarkan pemahaman ini Kadin Indonesia kemudian menyimpulkan bahwa sangat penting program pembelajaran model e-learning untuk ditingkatkan. Selain dapat mentransfer pengetahuan secara lebih luas dan merata, metode ini juga menjadi cara yang cerdas dan efisien untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Berbagai Mekanisme E-Learning Khas Era 4.0
Sebenarnya proses dan mekanisme pengajaran e-learning berbasis ekonomi 4.0 dan e-learning pada umumnya, tidaklah jauh berbeda. Hanya saja pada basis ekonomi kreatif, materi yang ditekankan hampir seratus persen bertujuan meningkatkan wawasan dan kapabilitas untuk siap terjun secara langsung dalam dunia ekonomi. Hal ini kemudian seperti yang disampaikan sebelumnya, bisa dalam bentuk kesiapan memasuki dunia kerja atau menjadi praktisi usaha.
Karena ekonomi kreatif atau ekraf sendiri memiliki sektor hingga 16 bidang, maka spektrum pengajarannya pun dapat sangat luas. Yang kemudian difokuskan adalah pada minat dan bidang apa SDM yang dididik memiliki lebih banyak ketertarikan.
Mekanisme dari proses e-learning ini kadang merujuk pula pada realitas dalam dunia nyata. Tidak ubahnya seperti pada kegiatan yang mungkin dilakukan oleh lembaga semacam Balai Latihan Kerja atau BLK. Hanya saja dalam e-learning SDM yang akan dibina sepenuhnya mendapat binaan, wawasan, dan arahan melalui internet dari pengajar profesional.
E-learning pada dasarnya bukan metode baru dalam dunia pengajaran. Namun untuk dunia ekonomi khususnya sebagai upaya membangun SDM yang kreatif dan inovatif, metode ini perlu mendapat apresiasi dan ditingkatkan kembali. Kadin Indonesia yakin, dengan pembelajaran yang konsisten dan tepat sasaran, e-learning juga sangat efektif untuk menyiapkan SDM nasional menuju era industri 4.0 yang penuh tantangan.